08November2015

Papaku katolik.
Mamaku protestan.
Dan pernikahan menyatukan mereka dalam katolik. Oppungku bahkan sangat bangga pada mama-ku karena ia bisa mencintai katolik dan mewujud-nyatakannya dengan melakukan pelayanan di gereja katolik.
Aku sulung dari 3 bersaudara. Kami lahir dalam keluarga katolik.
Keluargaku bukan pendoa yang sangat patuh, kuakui. Namun sejak kecil orangtuaku mendidik kami dengan sungguh dalam kekatolikan.
Aku dan adikku misalnya, selalu punya rasa bangga tersendiri saat bisa menjadi putra-putri altar, pemazmur atau lektor.
Nah, diusiaku yang sudah memasuki angka 20-an ini, perlahan namun pasti aku semakin mencintai ke-katolik-an ku.

Semalam, 08 November 2015, aku mengikuti ibadah di gereja Katolik St.Yohanes Penginjil Paroki Blok B, Jakarta Selatan. Hari ini para uskup seindonesia berkumpul dan melakukan jamuan misa di gereja itu.
Aku datang terlambat, hanya karena kendaraan umum dari kosanku ke gereja lama datang. Saat aku datang, sudah bacaan pertama.
Akhirnya aku hanya bisa duduk dikursi dihalaman gereja bersama umat yang mungkin datang tepat waktu namun tidak mendapatkan tempat duduk lagi didalam gereja.
Tentu saja aku tidak bisa melihat semua uskup itu secara langsung. Hanya satu layar televisi yang ada diluar gereja yang bisa menyambungkan kami dengan pemimpin misa didalam gereja.


Saat misa, Mgr.Dominikus Saku -Uskup Atambua, Timor, NTT selaku Ketua Komisi Seminari KWI bercerita tentang GOTAUS (GERAKAN ORANG TUA ASUH SEMINARI). Aku baru pertama kali mendengarnya. Selama aku menjadi umat di Paroki St.Yosef Jl. Bali Pematangsiantar, aku belum pernah mendengar hal tersebut dan membuat aku tertarik. Ternyata GOTAUS ini belum masuk ke Keuskupan Agung Medan.

GOTAUS lahir tahun 2001 oleh beberapa orang yang menyebut diri mereka Kelompok Semangat. Itu diawali saat mereka berkunjung ke Seminari Mertoyudan Yogyakarta dan melihat aktifitas, sarana dan prasarana yang ada di seminari tersebut. Dan mereka melihat bahwa seminari membutuhkan perbaikan. Setelah mengajak teman-teman seiman untuk bergabung, maka GOTAUS berjalan dan benar-benar membantu seminari yang ada di Indonesia.

Sangat menarik. Saat kita sebagai umat bisa ikut ambil bagian dengan membantu seminari dan calon imam yang akan melayani kita sebagai umat katolik dan membantu mereka untuk terus berkembang. Untuk dapat bergabung menjadi GOTAUS dan menjadi donatur tetap silahkan menghubungi

Gedung KWI
Jl. Cut Meutia 10 Jakarta 10340
Telp. (021) 31907386, 94835077
Fax. (021) 31905423
email : gotaus_komsem@yahoo.com

Sebelum berkat penutup, salah satu romo memperkenalkan para uskup yang hadir pada saat itu. Ada sekitar 25-an uskup yang hadir. Ada beberapa uskup yang tidak dapat hadir karena suatu alasan. Ada rasa bangga melihat mereka yang telah memberikan hidup mereka seluruhnya untuk Kristus. Melayani umat dan mengajarkan cinta kasih lewat khotbah yang mereka sampaikan pada kami.

Aku semakin mencintai ketenangan dalam misa, kedekatanku dengan Bunda Maria, dan rasa kagum pada mereka yang mau menyerahkan diri menjadi imam dan biarawan-biarawati.
Saat anak-anak dulu, disekolah minggu, para frater sering bilang "sekali katolik, tetap katolik"
Nah, sekarang, aku juga pengen bilang
I'M PROUD TOBE CATHOLIC ! really :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Kehilangan