Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Kenangan dalam Rumah yang Dirobohkan

Gambar
Hari ini 18 Februari 2019, rumah kami dirobohkan. Kami sekeluarga sepakat untuk membangun kembali rumah itu. Rumah itu sudah berusia delapan belas tahun. Mama mengirim gambar dan video rumah itu dirobohkan, pilu sekali rasanya. Rumah yang kutinggali dengan sejuta kenangan bersama bapak, mama dan adik-adikku. Waktu melihat beberapa gambar rumah yang dikirimkan Mama, rasanya separuh kenangan dalam hidupku menguar ke udara menghasilkan kelenjar air mata yang berlebihan. Kenangan-kenangan itu, ah, cepat sekali waktu berlalu ! Rumah kami bukan rumah yang besar. Satu buah ruang tamu dengan dua kamar tidur. Kemudian dapur dan satu kamar belakang yang dijadikan gudang dan dua kamar mandi. Sudah, itu saja. Aku ingat waktu pertama kali pindah ke rumah itu, ada rasa sedih meninggalkan tempat yang lama, senang karena rumahnya lebih bagus dari kontrakan sebelumnya, terkejut karena banyak anak seumuranku yang bisa dijadikan teman. Aku berusia tujuh tahun waktu itu, kelas dua SD

Selingan Menuju Sabtu Malam

Aku tidak menyesali keadaan yang kini membungkusku rapat Mengungsi dari keramaian pekat yang biasa ku suka Tentangmu tidak lagi sering singgah, aku juga sudah tak terbiasa mengundang Sudah lama kita tidak saling sapa dan tidak berusaha Memang sebaiknya begitu Belum lagi sudah ada hati yang harus kau jaga Jangan tanya aku Kau sudah tergantikan Tapi entah oleh siapa Akan ada hati yang menjagaku, nanti Menggantikanmu dan semoga ia berkenan menetap Tapi entah kapan Cerita yang pernah kita upayakan semoga dilanjutkan oleh dia yang kini menggenggammu erat Seperti aku saat mengumandangkan hatiku dipenjara olehmu, dulu Kini langkah yang seharusnya seirama denganku memilih arah lain Ditarik gravitasi dan enggan menolak Semoga perjalanan menuju muara Menjatuhkan kita pada pilihan : Bersyukur pernah saling mengenal, menggenggam, dan kini, melupa