Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Aku memilih mundur KARENAMU

Aku memilih mundur KARENAMU Karena kau belum selesai dengannya Dan dia pun demikian Kau tidak pernah benar-benar melepaskannya Postinganmu di media sosial yang menyatakan demikian Biarkan aku berspekulasi Tapi dari situlah aku melangkah mundur Perlahan namun pasti Tidak mungkin aku membiarkan bunga dalam hatiku mekar Sementara yang menyiram enggan memberikan waktunya Jadi aku merela Tidak apa, aku sudah terbiasa Entah bagaimana akhirnya kalian Aku tidak tau, dan tidak ingin Aku berjalan ke jalur yang lain Semoga tidak bertemu dengannya Yang masih menaruh harap pada langkahmu Terimakasih sudah membuatku yakin untuk mundur tanpa harus berkorban lebih banyak Karena aku tau usaha itu akan sia-sia Salam, untuk priamu dulu yang sempat membuat kuncup bunga seakan hendak mekar lalu kupaksa layu perlahan

MENOLAK

Kini pekerjaanku MENOLAK entah bagaimana, membatin untuk menolak tidak dapat kuhindari jika sudah ada yang memulai, maka aku juga mulai membangun tembok secepat mungkin dan setinggi mungkin supaya tidak ditembus, tidak dipanjat ini menjadi mengerikan karena sesudahnya memikirkan mengumpulkan beribu cara untuk menolak enggan tapi tak mau menyakiti perlahan tapi kemudian menghilang sudah terbiasa diperlakukan begitu maka kini giliranku jahat tapi harus dilakukan giliran tidak ada penolakan ada dari sisi yang berseberangan yang memanfaatkan lalu ingin dipertahankan tanpa mau berjuang tidak masanya lagi bagiku begitu aku tidak bisa begini membuat penolakan menduduki tahta mengalahkan rasa ingin ini sampai kapan?