Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Bukankah laki-laki terlahir brengsek?

Karena jawabannya adalah tidak semua orang layak mengetahui cerita yang sebenarnya Mendengar sebagian cerita hanya akan memberikan advice yang kadang kala tidak berguna Yang menjadi pengambil keputusan adalah pribadi yang menjalani sendiri Ini tidak mudah Jika kesempatan hanya tinggal satu kali Lantas masih mau disia-siakan? Mengusahakan sesuatu yang akan gagal juga kadang kala memberikan kepuasaan tersendiri Walaupun akan diakhiri dengan "Shit, I know it will not work!" Maka istilah nothing to lose menjadi penyembuh Bukankah laki-laki terlahir brengsek? Bagaimana pun rupa, iman dan perawakan mereka. Mereka dengan mudah memilih kemudian melakukan seleksi atas pilihan itu Dan sebagai wanita Hanya menjadi korban gugur dari seleksi yang ada Kalaupun terpilih ya setelah mengalami kegagalan di seleksi yang lain dulu, bukan? Kadang menggunakan perasaan dalam proses seleksi yang dilakukan para lelaki menjadi sumber luka bagi wanita Dan lelaki dengan logikanya ak

Tiga ratus enam puluh enam hari

Tiga ratus enam puluh enam hari, Untuk pertama kali aku memberi selamat pada diri sendiri atas apa yang sudah terlewati di hari-hari itu Bukan berarti tidak ada nama-nama lain yang terselip di sepanjang hari-hari itu bergulir Hanya saja mereka yang namanya terselip sekadar menumpang untuk singgah lalu harus diusir atau disudahi segera Aku masih belum percaya bagaimana aku bisa melewati ini Ini belum pernah terjadi sebelumnya ! Antara hebat atau pasrah Antara harus merasa wow atau haah Tiga ratus enam puluh enam hari, Paling tidak ada seorang wanita yang menjadi pegangan di jumlah hari yang tidak sedikit ini Yang selalu bersedia diganggu dan dirusuhi hari dan malamnya oleh ingatan, imajinasi, kegilaan pikiran yang belum berujung hingga kini Bahkan beberapa hari sebelum angka satu tahun bergulir, aku akhirnya tiba pada masa depresiku Yang aku yakin cepat atau lambat pasti kurasakan Dan wanita ini tetap ada Tidak mengurangi rasa depresiku memang, tapi membuat aku mengerti

Sore rindu tak bertuan

Sedang benci pada diri sendiri Pernah? Iya, aku sedang mengalaminya Tadinya hanya ingin mengistirahatkan pikiran dari pekerjaan dengan mendengar beberapa lagu Kemudian lagu random terputar Kemudian, aku merasakannya Sesuatu menusuk hatiku Aku pernah merasakannya Sakit sekali ! Apa ini? Seperti rindu tak bertuan Pada siapa, tanyaku tanpa jawaban. Sekian.

Ah, ya, kau kesepian juga bukan?

Pada akhirnya bercerita dengan sesama penikmat sepi nyaman sekali Saling mengerti tanpa memaksa Membuka satu lubang cahaya untuk dinikmati lalu keluar dari sarang gelap Mendengar musik saja untuk disayat lalu cerita menguar tanpa jeda membuka tabir sepi yang disembunyikan dalam sunyi