Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Kehilangan yang lain

Entah bagaimana Aku tau ini akan terjadi Ketika aku memutuskan memulai Aku tau ini akan diakhiri dengan cara seperti ini dan tebakanku benar Tidak ada yang salah dari kisah yang telah terjadi dan rasa yang tumbuh Ini hanya bagian dari jalan cerita untuk memproses kisah lain sehingga lebih berwarna Untung saja aku sudah terbiasa belajar tentang Merelakan, melepaskan dan berserah Sekarang hatiku lebih lapang Bukan berarti ia tidak merasakan sakit dan sedih Hanya saja sekarang sudah lebih kebal, cenderung ke mati Eh, aku belum mau mematikan perasaanku sendiri Aku selalu siap untuk dicintai kembali dan disakiti lagi Bukankah prosesnya harus begitu? Aku tidak akan lelah jika dihadirkan atau menghadirkan rasa yang lebih dari sekedar biasa Aku diciptakan spesial Cerita cinta dan sakit hatiku juga pasti spesial Mari bertualang lagi... Menemukan cerita menarik hingga aku dilabuhkan pada sesuatu yang memintaku tinggal dan melarangku untuk pergi lagi

Aku benci kehilangan !

Aku benci kehilangan ! Hari ini random aku mengetahui orang tua dari salah satu kakak seniorku meninggal. Sebenarnya ini bukan kali pertama aku mendengar kabar duka. Hanya saja akhir-akhir ini aku terlalu sensitif perkara kehilangan. Aku menangis. Walau aku tidak kenal dan tidak pernah bertemu kakak itu. Aku hanya tau dia dan mengetahui kabar itu dari media sosial. Bukan aku yang kehilangan, tapi aku benci kehilangan ! Kemarin aku menghabiskan malam bersama seorang kakak senior yang lain. Kami sebenarnya saling ingin bercerita sejak lama, tapi tidak menemukan waktu yang tepat, sampai malam kemarin. Dia baru kehilangan. Kehilangan setengah hatinya. Dimana setengah hatinya yang lain sudah hilang juga, sejak lama. Disaat ia bercerita, aku benar-benar sedih, tapi aku tidak bisa menangis. Aku tersenyum. Bukan berarti aku tidak merasakan kehilangannya. Aku bukan orang yang pandai berekspresi di saat-saat seperti itu. Iya, benar, kehilangan yang ia alami, belum pernah kualami, t
Rindu ini terlalu jahanam menderaku, sayang Kemarin ia sudah pergi, kukira akan menetap di pertinggal hati yang lain Namun ia kembali membawa luka Sial sekali rasanya ! Sudah kuusir agar tak kembali Harusnya kau mengerti ini mengganggu sekali, sayang