Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Aku ingin kau tau tanpa kuberi tau

Hei Bolehkah memelukmu setiap saat? Bolehkah menghabiskan hari dengan berbincang denganmu? dari hal konyol sampai dengan masa depan? Bolehkah mengecupmu tiada henti? Bolehkah bercerita tentang aku tak mau ditinggalkan olehmu? Bolehkah kau mengetahui aku senang diinginkan olehmu karena aku merasakan hal yang sama? Bolehkah menghabiskan hari tua bersamamu? Karena saat aku punya waktu memandangimu, aku sudah membayangkan, aku tak tau apakah aku bisa menua bila tidak bersamamu Karena saat aku punya waktu memandangimu, aku berbisik pada Tuhan bahwa aku mengingkanmu menjadi pendampingku Aku tidak tau Tuhan punya takdir yang sama dengan inginku atau tidak Tapi aku ingin kau tau itu Aku ingin kau tau tanpa kuberi tau
Kupikir dulu aku menyukaimu. Pernah mengkhayal kau ada dalam hidupku. Sudah lama sekali. Tapi tentu saja khayalan itu sudah kubunuh. Bagaimana mungkin kau yang adalah milik temanku kuharap bisa bersamaku? Lalu waktu memberi aku dan kau waktu untuk bersama. Bersama sebagai teman. Aku lupa pernah berkhayal bersamamu. Dengan kau selalu ada sebagai teman sudah membuat aku tenang. Aku tau harus mengadu pada siapa tentang apa pun yang menyesakkan dadaku. Lalu aku bahagia melihatmu bersama wanita-wanitamu. Mereka membuatmu bahagia. Paling tidak itu yang kulihat dan kuketahui. Kemudian dalam waktu singkat semua berubah begitu cepat. Kau yang mengaku menyimpan sayang untukku, sejak lama. Bodoh sekali rasanya. Bodoh mempercayai kata-katamu. Kau sudah ahli dalam hal itu bukan? Membuat wanita percaya dan memujamu begitu ingin. Kau membuat rasa dalam hatiku menguak Semua sudah terkubur begitu dalam Semudah itu memekarkannya kembali hanya karena pengakuan darimu Lalu aku semu