Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Di suatu minggu yang sedih

Aku melihat ke belakang, mulai menyusuri tiap baris kursi yang sudah mulai penuh. Belum juga kutemukan. "Huuh...", aku melengos kecewa. Kuputar lagi badanku menghadap altar yang sudah mulai diisi oleh putra altar disusul para prodiakon dan pastor. Kesadaranku kembali saat teman-teman disampingku mulai berdiri, dan membuka buku lagu. Aku mengikutinya dengan cepat. Lagu pembuka untuk memulai misa. Duduk disayap kanan gereja ini sebenarnya tidak menguntungkanku. Aku tidak bisa melihat sekeliling gereja dengan leluasa. Hari ini memang giliran paduan suaraku yang memimpin koor di misa sore. Otomatis aku memang harus terima untuk duduk dibagian depan. Bacaan pertama dan kedua kurang kusimak dengan baik. Sesekali aku mencuri pandang ke arah belakang. Gedung gereja sudah penuh dan yang kucari tidak juga kutemukan. Beberapa umat yang duduk didekatku sepertinya sudah mulai terganggu atas sikapku. Aku menyerah untuk mencari saat Aleluia dinyanyikan dan pastor mulai membaca Injil. Ak