Perasa

Melatih diri untuk menjadi perasa, kembali, ternyata adalah sesuatu yang sulit
Aku kemudian merasa menyesal kenapa dulu sekuat itu berusaha menjadi tidak perasa
Mengandalkan logika lebih banyak ketimbang perasaan

Sekarang terasa jahat
Tidak memperhatikan perasaan orang lain bahkan perasaan diri sendiri
Membiarkan orang merasakan senang atau sedih kemudian diri sendiri tidak bergeming karena tidak merasakan apa pun
Lalu ada yang mencoba menilik rasa dalam hati
Sepertinya beliau berusaha
Dan aku membalas rasa, kucoba dan sulit

Sekarang aku ingin menjadi perasa, kembali, supaya aku tau banyak hal manis yang diucapkan dan dilakukan memang berdasarkan hati dan memang hendak menyentuh hati
Mengurangi kadar logika supaya perasaan punya andil lebih besar
Mungkin berbuah baik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Kehilangan