Begitu Adanya Kini

Sayangnya ada saja kebodohan yang tidak bisa dimaklumi tapi selalu terjadi,
berulang, lagi dan lagi
Kebodohan yang menerima penolakan dari setiap orang, tapi dilakukan lagi,
dengan sadar

Sayangnya lagi, ada jiwa wanita yang tetap melekat walau terlihat tegar
Meruntuhkan hati untuk mata yang tidak bisa mengeluarkan kepedihannya
Berlagak tangguh untuk sebuah kehancuran yang sudah berserakan entah ke sudut mana saja
Berjuang setengah mati walau tertatih menuju garis start lagi

Trauma?
Ah, itu apa?
Bukankah mengulang lagi dan lagi artinya adalah mencoba?
Ternyata ada irisan di batin yang hampir tak terlihat
Namun kemudian menjadi yang terkuat menelan kepercayaan untuk segera ditiadakan

Maksud hati ingin berhenti tapi luka ini ingin lagi ditumpahkan cuka
Agar lagi merutuki batin sendiri
Berjuang lagi untuk memperbaiki
Atau
sudah hendak menyerah?
Tidak
Mungkin,
belum

Baiklah, begitu adanya kini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Kehilangan