Ingatan...

dulu dia pernah menangis sebegitu sedihnya
entahlah...
aku tak pernah melihat lelaki menangis hingga seperti itu
dia menangis karena hatinya lebih dari disobek,
olehku..
dia menangis hingga sesenggukan
itu bukan airmata biasa
itu airmata kepedihan yang aku atau dia bahkan tak akan tau sampai kapan keperihan dalam kepedihan itu berakhir

dan kini...
bahkan setelah tangisan memilukan dari lelaki yang terlihat kuat itu
terlepas darinya
rasanya masih bertahan

ini sudah tahun ketiga setelah kejadian itu
namun tetap saja
sobekan yang dijahitnya sendiri itu meninggalkan bekas

sepertinya aku terlalu jahat jika kembali lagi
ya,
aku tak berniat membuka jahitan itu atau menyobek lagi bagian hati yang lain
aku tak berniat kembali

aku hanya mencoba memilin ulang
pertemanan
siapa tahu aku bisa menebus kesalahanku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Kehilangan