The Rain - Ujung Pertemuan

... Jika inilah akhir cerita kita
Tak perlu khawatir kan aku
Bila kau bahagia
Aku pun bahagia

Judul lagu ini beberapa kali muncul di halaman muka youtube ku. Tidak pernah kudengarkan entah karena apa. Video lagu ini baru saja diunggah tanggal enam november lalu. Lalu sore ini kudengarkan sambil tetap mengerjakan pekerjaan kantorku. Tapi beberapa lirik membuatku berhenti bekerja dan mendengar dengan seksama liriknya.
Bagus sekali.
The Rain tidak pernah mengecewakan. Selalu langsung menggores luka hati lama. Entah bagaimana mereka melakukannya.

Kalimat yang sejak dulu tidak kumengerti ada dilirik lagu mereka.
Bila kau bahagia. Aku pun bahagia

Bagaimana bahagia jika subjek penghasil kebahagiaan itu kini bahagia bersama yang lain?
Lalu aku merasakannya. Belajar merela dan menerima hingga sampai tahta tertinggi, aku bahagia dengan kebahagiaan dia yang dulu pernah singgah dan memupuk harapan besar namun kini sudah bersama yang lain.
Saat berpisah dulu, hal pertama yang kupikirkan adalah bagaimana jika ia mendapat penggantiku. Maksudku, aku akan bereaksi seperti apa.
Lalu rencana Dia yang tak pernah kelihatan memang selalu ajaib. Mengabulkan pemikiran visionerku disaat yang tepat. Saat aku sudah selesai dengan menyalahkan takdir dan diriku sendiri.

... Terima kasih untuk pernah mencoba
Menerima ku dengan segala beda

Terima kasihku tidak pernah terucap. Padahal aku harus menyampaikannya. Dia membuat beberapa tahun perjalanan hidupku menarik. Ya, singgah dan kemudian pergi.

Ayahku adalah tempat terakhirku bercerita sebelum akhirnya menarik nafas panjang pertanda menerima.
Hampir sama dengan kata-kata dilirik lagu ini.

Ayah bilang, "katakan padanya,
Kuterima keputusanmu. Doakanlah kebahagiaanku, aku pun akan mendoakan kebahagiaanmu"

Jika ditanya apakah kini aku bahagia,
kukatakan dengan jelas
YA, AKU SUDAH BAHAGIA !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Kehilangan