Satu pikiran memuakkan yang harus disalurkan

Ini mungkin gila. Tapi aku tetap ingin menulisnya. Ini terus menari di pikiranku dan aku muak !

Aku pernah mengukir cerita denganmu.
Aku tak tau apakah untukmu cerita itu tergolong lama atau tidak.
Tapi yang pasti aku sudah pernah berpikir bahwa kau adalah yang terakhir.
Aku pernah berangan akan melihatmu setiap pagi saat aku bangun tidur.
Aku pernah berangan akan selalu memelukmu saat gundah menyerangku.
Kau tak boleh menolak !
Aku pernah berangan memarahimu jika kau sakit dan kemudian memperhatikanmu, walau aku tau kau tak terlalu suka jika diperhatikan berlebihan.
Aku berangan ingin menciptakan cerita yang jauh lebih banyak dari yang sudah kita lewati.

Namun ternyata akhirnya bukan begitu.
Kita hanya insan yang berjalan mengikuti takdir.
Dan takdir tidak merestui kita.
Setelahnya aku mengalami ketakutan, yang mungkin berlebihan.
Aku takut membayangkan siapa yang akan kutemui saat aku bangun pagi.
Aku lebih baik memeluk diriku sendiri jika gundahku tak tertahan daripada membayangkan orang yang tak pernah terbayangkan olehku menggantikan posisimu.

Rasanya hidup tidak adil.
Walau ada pepatah yang mengatakan tentang akan ada pintu lain yang terbuka, aku tidak suka mengakuinya.
Aku egois sekali.
Aku hanya ingin kau !
Itu saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Kehilangan