hanya saja takdirnya memang begitu

ada beberapa cerita yang tak bisa hilang dari ingatan
ada beberapa sorotan mata penuh kebencian yang jika teringat akan membuat diri terguncang
ada beberapa baris kalimat yang pernah dikeluarkan mulut yang merasa diri lebih suci menjadi teriakan penuh minta ampun
itu sebuah kengerian
seperti sebuah cambuk yang mungkin sakitnya tak akan terlupa seumur hidup

lalu ada saat dimana diri dihadapkan pada persidangan
membuat sebuah pengakuan dan diujung kehancuran
lalu ada seorang malaikat tanpa sayap
yang dalam hatinya entah mengukir apa
namun yang keluar

apa kalian berpikir untuk sesuatu yang panjang?
masa depan gitu?

entah itu keyakinan, entah itu ingin keluar dari persidangan
anggukan kepala menjadi sebuah jawaban

tidak
sungguh, itu tidak benar
dan tidak berlangsung lama

bukan
bukan karena pribadinya
hanya saja takdirnya memang begitu

bisa berkilah apa lagi jika memang
TAKDIR?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Kehilangan