1 Korintus 13:13

1 Korintus 13:13
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Aku sudah pernah mendengar isi ayat ini sejak aku kecil. Namun ayat ini menjadi semakin spesial sejak seorang teman mendapatkan kesempatan emas untuk memiliki ayat ini sebagai ayat "malua" nya. Dan setelah ia memberitahuku tentang hal ini, aku merasa aku bisa memegang kuat ayat ini untuk kubawa dalam perjalanan hidupku.
Bahkan disaat teman itu ulang tahun, aku mengingatkan ia kembali tentang ayat ini. Maksudku, aku melihat ia bertumbuh dan berkembang dan memang menjadi sumber kasih bagi orang lain. Belakangan ini aku bahagia sekali kala ia bisa membagikan kasih-nya bagi sekelilingnya.
Hari ini aku teringat ayat ini, dan temanku itu.

Ada sedikit pertanyaan.
Bagaimana tentang pengorbanan akan kasih?

Seseorang, dengan pikiran dan perasaannya sendiri, entah diliputi ego, entah karena bosan, entah memang sudah lelah dan tidak berniat melanjutkan, pada akhirnya mengakhiri suatu hubungan dengan pasangannya. Padahal selama ini mereka dipenuhi oleh kasih. Walau kadang, dengan kemanusiaan mereka, cemburu memang tak luput diantara kasih itu. Namun bukankah seharusnya mereka saling mengerti hal itu semata-mata karena mereka takut saling kehilangan.
Dan "entah diliputi ego, entah karena bosan, entah memang sudah lelah dan tidak berniat melanjutkan", mereka berpisah. Pasangannya bukannya enggan menolak. Hanya saja logikanya berbentur dengan perasaannya, logikanya berpikir untuk apa ia berjuang sendiri, walau perasaannya menentang hal itu. Ia masih sangat mengasihi pasangannya.

Apakah kasih tidak mampu mengalahkan ego, bosan dan hal lain itu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Kehilangan