Sebuah doa

Doaku pernah dijawab TIDAK oleh Tuhan
Saat itu aku ingin sekali jawaban YA adalah milikku
Lalu aku sadar siapalah aku dibanding Dia yang menulis takdir hidup

Setelah upaya menerima jawaban TIDAK itu kulakukan dan berhasil
Aku mengganti kalimat didoaku
Tebak?
Ya, aku memperoleh jawaban YA atas doa yang kulantun tulus
Saat itu aku berdoa,
"Berikan aku hati yang besar dan kuat atas takdir yang harus kujalani. Aku tau itu adalah yang terbaik. Aku mau ikut mauMu"
Yap, maunya Dia tidak sama denganku
Tapi lagi, siapalah aku dibanding Dia yang menulis takdir hidup
Aku sudah merasa hebat bisa menerima takdir yang Dia berikan

Sekarang aku melantun doa lagi
Sebuah harapan
Sebuah doa yang dulu dijawab TIDAK oleh Tuhan, kali ini objeknya yang berbeda,
Yang kuharap sekarang dapat dijawab YA
Terselip doa "Aku mau ikut mauMu" beserta harapanku
Kuharap kali ini takdirku beriring dengan doaku
Aku belum menemukan jawabannya
Entah YA atau TIDAK

Setidaknya aku tau aku harus cukup kuat untuk apa pun jawabannya
Nanti akan kuberitahu jika aku sudah menemukan jawabannya

Doanya :
"Tuhan, aku ingin dia. Boleh ya?"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Kehilangan