Aku akan tinggal, di dermagamu

Aku sudah pernah melabuhkan hati pada beberapa dermaga yang menyambutku.
Walau akhirnya kutinggalkan, 
Karna takdir menyuratkan aku utk mengembangkan layar lagi, 
bertemu dengan dermaga baru 

Cukup lama dan cukup banyak yang sudah kusinggahi 
Kadang aku rindu pada beberapa dermaga yang sudah jauh diujung lautan sana 
Tapi kemudian takdir memang lebih lihai menapakkan langkahku dan mengembangkan layarku lagi 
Sampai ... 

Aku melabuhkan hatiku pada sebuah dermaga 
Yang ternyata menyuratkan aku 
Untuk tinggal 
Sudah cukup aku berlayar 
Sudah cukup ombak yang kadang membuat perahuku terombang ambing, 
bahkan pernah hancur 
Sudah cukup luka yang kuterpa karna angin 
Banyak alasan yang membuatku tetap tinggal 

Kupikir aku akan bosan 
Kupikir aku benar-benar akan mengembangkan layar lagi 
Ternyata... 
Perahuku sudah punya nahkoda baru 
Tidak membiarkan aku berlayar lagi 
Dan ... 
Aku tidak bosan 
Semakin hari semakin hari 
Aku semakin jatuh cinta pada dermaga ini 
Ia melukiskan warna abstrak mengisahkan cerita tulus walau ada duri yang kadang menusuk 
Namun menjanjikan pagi yang setiap hari akan dibuka dengan senyum 
Terimakasih 
Kali ini aku tidak hanya akan berlabuh 
Aku benar-benar akan tinggal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Kehilangan