Aku belajar mengenal diriku

Aku belajar mengenal diriku, siklus apa yang terjadi jika sesuatu terjadi pada diriku sendiri.

Contohnya adalah ketika aku patah hati, kemudian aku bisa menentukan apakah setelahnya aku harus benar-benar melepasnya atau bisa kembali padanya.
Caranya adalah jika aku memimpikannya setelah kami berpisah atau setelah aku patah hati itu artinya aku harus benar-benar melepasnya. Mimpi itu akan datang beberapa kali dan sangat indah. Semakin indah mimpi itu, semakin aku harus bisa melepaskannya. Hal-hal tentang melepaskan memang tidak selalu mudah. Aku belajar untuk tidak memaksakannya, tapi melalui proses yang mungkin harus pelan-pelan.
Tapi jika mimpi itu tidak datang, kami tidak saling bertukar kabar, bisa jadi semesta menggunakan kekuatannya untuk mempertemukan kami lagi. Entah untuk menyatukan kami kembali atau membuat sebuah rencana tentang kami yang aku sendiri tidak tau bagaimana cara kerjanya.

Hal lain adalah cerita masa lalu yang membuat aku belajar tentang menyakiti. Setelah aku pernah melakukannya dan melihat bagaimana orang yang kusakiti itu hancur, aku menyesal. Aku tidak tau dia punya cinta sebesar itu dan kuhancurkan begitu saja.
Setelah itu aku berjanji pada diriku sendiri untuk tak ingin lagi menyakiti orang lain. Diriku belajar menerima hal itu. Bahkan aku sudah sampai pada titik, aku lebih baik disakiti, ditinggalkan daripada harus menyakiti dan meninggalkan.
Karena sebelum hal ini kupatri dalam diriku, aku sudah ahli dalam menyembuhkan luka sendiri. Jadi tak apa jika aku disakiti.
Keahlian yang belum bisa kuusahakan adalah memaafkan dan mengampuni diri sendiri jika aku menyakiti orang lain.

Dan sekarang aku dihadapkan pada suatu kejadian menarik. Aku menyayangi seseorang dan sebaliknya tapi ada orang lain juga yang menyayangiku.
Aku benar-benar tak punya kuasa untuk melarang orang lain memiliki perasaan padaku. Entah itu sayang atau benci.
Dan yang lebih parahnya lagi adalah ketika ada seseorang yang menyayangiku dan aku tidak bisa membalasnya sementara disaat yang sama aku juga tak ingin menyakitinya.

Sekarang diriku harus belajar hal baru lagi. Bagaimana prinsipku untuk tak menyakiti orang lain itu tetap kulaksanakan dan bagaimana menghadapi dia dan perasaannya padaku.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Kehilangan