Selingan Menuju Sabtu Malam
Aku tidak menyesali keadaan yang kini membungkusku rapat
Mengungsi dari keramaian pekat yang biasa ku suka
Tentangmu tidak lagi sering singgah, aku juga sudah tak terbiasa mengundang
Sudah lama kita tidak saling sapa dan tidak berusaha
Memang sebaiknya begitu
Belum lagi sudah ada hati yang harus kau jaga
Jangan tanya aku
Kau sudah tergantikan
Tapi entah oleh siapa
Akan ada hati yang menjagaku, nanti
Menggantikanmu dan semoga ia berkenan menetap
Tapi entah kapan
Cerita yang pernah kita upayakan semoga dilanjutkan oleh dia
yang kini menggenggammu erat
Seperti aku saat mengumandangkan hatiku dipenjara olehmu, dulu
Kini langkah yang seharusnya seirama denganku memilih arah lain
Ditarik gravitasi dan enggan menolak
Semoga perjalanan menuju muara
Menjatuhkan kita pada pilihan :
Bersyukur pernah saling mengenal, menggenggam,
dan kini, melupa
Mengungsi dari keramaian pekat yang biasa ku suka
Tentangmu tidak lagi sering singgah, aku juga sudah tak terbiasa mengundang
Sudah lama kita tidak saling sapa dan tidak berusaha
Memang sebaiknya begitu
Belum lagi sudah ada hati yang harus kau jaga
Jangan tanya aku
Kau sudah tergantikan
Tapi entah oleh siapa
Akan ada hati yang menjagaku, nanti
Menggantikanmu dan semoga ia berkenan menetap
Tapi entah kapan
Cerita yang pernah kita upayakan semoga dilanjutkan oleh dia
yang kini menggenggammu erat
Seperti aku saat mengumandangkan hatiku dipenjara olehmu, dulu
Kini langkah yang seharusnya seirama denganku memilih arah lain
Ditarik gravitasi dan enggan menolak
Semoga perjalanan menuju muara
Menjatuhkan kita pada pilihan :
Bersyukur pernah saling mengenal, menggenggam,
dan kini, melupa
Komentar
Posting Komentar