Kenangan dalam Rumah yang Dirobohkan
Hari ini 18 Februari 2019, rumah kami dirobohkan. Kami sekeluarga sepakat untuk membangun kembali rumah itu. Rumah itu sudah berusia delapan belas tahun. Mama mengirim gambar dan video rumah itu dirobohkan, pilu sekali rasanya. Rumah yang kutinggali dengan sejuta kenangan bersama bapak, mama dan adik-adikku. Waktu melihat beberapa gambar rumah yang dikirimkan Mama, rasanya separuh kenangan dalam hidupku menguar ke udara menghasilkan kelenjar air mata yang berlebihan. Kenangan-kenangan itu, ah, cepat sekali waktu berlalu ! Rumah kami bukan rumah yang besar. Satu buah ruang tamu dengan dua kamar tidur. Kemudian dapur dan satu kamar belakang yang dijadikan gudang dan dua kamar mandi. Sudah, itu saja. Aku ingat waktu pertama kali pindah ke rumah itu, ada rasa sedih meninggalkan tempat yang lama, senang karena rumahnya lebih bagus dari kontrakan sebelumnya, terkejut karena banyak anak seumuranku yang bisa dijadikan teman. Aku berusia tujuh tahun waktu itu, kelas dua SD...