Kau, Masa Lalu Priaku yang BELUM Selesai
Sebelum aku memutuskan menulis ini, aku mencoba untuk menjadi dirimu. Maksudku ada di posisimu jika seorang perempuan menyampaikan ini padamu. Aku tidak mendapatkan gambaran. Aku benar-benar tidak mengenalmu. Hanya tau namamu dan sedikit cerita tentang kau dan dia. Karena aku tidak peduli, awalnya. Dan seharusnya selalu begitu. Tapi keadaan mengubahnya. Mungkin kau tau maksudku. Ya, aku bersama priamu, sekarang. Aku, entah dipilih atau memilih, sedang mencoba menciptakan dan menjalani apa yang pernah kalian lewati dulu, dengan cara kami berdua. Sesuatu mengusikku belakangan ini. Kau dan dia, kalian, masih menjalin komunikasi. Tidak salah, tapi kurang pantas. Maksudku ini bukan tentang dia saja, ini tentang kau. Kau dan priaku punya satu kesamaan, saling menginginkan tanpa pernah lagi bisa bersama. Kau cukup tau alasannya. Dan kalian saling menyadarinya. Aku yang masih menjadi bayang-bayang diantara kalian sedang berkecamuk dengan pikiran sendiri, apa aku harus menyerah pada kami...