Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

MENJAUH...

Sejenak menutup mata Haah... Terhela panjang Mungkin langkah ini akan selamanya sendiri Menari, berlari dan terjatuh dalam kebisingan tanpa arah Ujung lorong itu memisahkan aku dan mereka Menyudutkan aku seakan aku menjadi penderita kusta yang hanya menunggu detik perhelaan nafas terakhir Aku tak takut jalan sendiri, awalnya Semakin kutegarkan hatiku, semakin kuat aku menggengam lenganku sendiri, Semakin rapuh kaki ini, semakin jatuh raga ini, semakin menangis jiwa ini Siapa yang mengerti ? Bunga yang meringkuk dalam malam ? Atau rumput hijau yang menantang mentari saat siang ? Aku.. Aku yang ada dilorong itu Hanya aku yang mengerti Tentang tawa dan kebahagiaan, tentang senyuman dan ketulusan, dan tentang airmata kegelisahan Sekarang aku hanya mengandalkan kedua kakiku yang rapuh ini untuk melangkah Kiri, kanan, kiri, kanan, tap, tap, tap, bruk ! Aku terhempas ! Keras sekali dan semua menjadi indah... Kalian yang berpikir aku seperti karang

cerita tak tersampaikan

Aku ada di dekatmu dengan satu alasan Aku mendengar nyanyianmu bersama satu hasrat Aku terbuai dalam derai air matamu karena satu keinginan Satu itu... CINTA Jika aku bercarita tentang cinta Rasanya tak akan cukup kata-kata demi kata kuukir untuk melukis semua tentangnya Aku mampu merangkai kata ini karena cinta Aku.. Bukan seorang penyair handal seperti mereka Yang mengerti bagaimana menjalin kata membentuk arti Aku.. Bukan pujangga perkasa Yang menghabisakan hari dengan coretan-coretan kata cinta Aku.. Bukan mereka yang mampu berjanji Mengatasnamakan cinta sebagai bukti hidup yang bahagia Aku ini.. AKU Yang ingin menciptakan nada Bersama cinta yang kubawa jauh Aku ada di dekatmu dengan satu alasan CINTA yang menganggapmu penopang keresahan hati ini  Aku mendengar nyanyianmu bersama satu hasrat CINTA, yang kadang egois Ingin agar nyanyian itu milikku sendiri Aku terbuai dalam derai air matamu karena satu keinginan CINTA, rasa yang menggebu yang membuatku ma